Minggu, 12 September 2010

Ramadhan-Mu

Pagi hari masih diselimuti kabut tipis yang dingin menggigit, mega awan tipis menyelimuti langit, matahari terhalang tidak seperti biasanya pagi hari dikota Abepura yang biasa panas .
Semesta seakan bertasbih, bernyanyi riang bersama waktu yang berkejaran di bulan mulia ini. Inilah Ramadhan-Mu, bulan yang telah dinanti oleh para penghamba-Mu, waktu yang telah ditunggu oleh mereka yang rindu kepada-Mu, saat yang selalu dirindui oleh mereka yang benar-benar mencintai-Mu.
Ramadhan-Mu adalah sketsa perjalanan tentang penghambaan. Ia adalah penguat bagi langkah-langkah kaki yang mulai goyah karena terkikis oleh dunia pada hari-hari sebelumnya. Ramadhan-Mu, adalah bulan perbaikan. Ramadhan-Mu adalah bulan penuh cinta.
Dalam sebuah kisah, seorang Arab Badui pernah datang kepada Nabi Saw, lalu bertanya,
Add caption
“Wahai Rassulullah, tunjukkanlah kepadaku suatu perbuatan yang apabila aku mengerjakannya, masuk surga. Rasul Saw. menjawab, Sembahlah Allah, jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu… dan kerjakan puasa Ramadhan